Ahlan wa Sahlan

" Selamat Datang di Blog Manto Abu Ihsan,...Silahkan kunjungi juga ke www.mantoakg.alazka.org

Manto Abu Ihsan " Hadir untuk perubahan"

Manto Abu Ihsan " Hadir untuk perubahan"
H.Sumanto, M.Pd : " Siap membantu dalam kegiatan Motivation Building, Spiritual Power, Get Big Spirit and Character Building."

Monday, October 25, 2010

E-book : Guru Baru yang Tak Pernah Marah

Tentunya kita sudah mengenal istilah “Guru yang tidak pernah marah”, istilah untuk sesuatu bernama buku. Istilah itu memang benar. Ketika kita bertanya apapun kepada guru ini, dia tidak akan pernah marah. Kita bertanya berulang-ulang pun, bahkan sampai puluhan kali pun dia tidak akan pernah marah. Guru yang satu ini memang sudah terbukti sangat sabar dan tidak pernah marah.

Guru ini sudah ada sejak dahulu kala, sejak pertama kali ditemukannya tulisan. Guru ini mengajar dengan cara yang klasik. Kita bertanya, kita mencarinya, kita buka, kemudian kita menemukan jawabannya. Kita harus mengikuti gaya klasik ini untuk berinteraksi dengan guru ini. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan gaya klasik. Hanya perlu perubahan yang lebih positif. Seperti waktu dan tenaga yang kita butuhkan jika kita memilih guru ini. Misalnya kita ingin mencari sebuah materi, kita harus ke toko buku – membeli buku – melihat daftar isi – mencari materinya - baru menemukan yang kita cari. Materi yang ada di situ pun belum tentu lengkap seperti yang kita butuhkan. Kita harus meminjam atau bahkan membeli lagi untuk melengkapi materi yang kita butuhkan. Suatu hal yang memakan banyak waktu (bermenit-menit, berjam-jam, bahkan berhari-hari) untuk mendapatkan sebuah materi lengkap yang kita inginkan.

Untuk menjawab semua itu, sekarang sudah ada guru baru. Guru ini bisa juga disebut “Guru baru yang tidak pernah marah”. Guru baru ini sebenarnya sama dengan guru yang lama, tetapi dengan gaya yang lebih modern. Siapakah dia? Dialah E-book. Guru baru ini sama dengan guru yang lama, tetapi mempunyai beberapa kelebihan daripada guru yang lama. Salah satunya adalah cara penyampaian dan berinteraksinya. Guru ini sangat mudah diajak belajar. Guru ini praktis, efektif, efisien, dll. Jika kita ingin bertanya sesuatu tentang materi yang kita cari, kita tinggal mengetik apa yang kita cari kemudian guru baru ini langsung membawakan materi yang kita cari. Tidak hanya dari satu sumber, tetapi dari banyak sumber, bahkan dari luar negeri sekalipun bisa. Kelebihan lain yang dimiliki guru baru ini adalah kita bisa berinteraksi dan berguru kepadanya kapan saja. Entah siang maupun malam kita tetap bisa menemuinya. Dan masih banyak lagi kelebihan dari guru baru kita ini.

Sunday, October 24, 2010

Wikipedia : satu dari kemudahan belajar online

Semua pasti tahu situs yang satu ini. Situs ini adalah ensiklopedia online yang berisi banyak sekali ilmu pengetahuan di dalamnya. Sekali kita masuk ke dalam situs ini, kita serasa membuka sebuah ensiklopedia yang besar. Di dalamnya kita bisa menemukan berbagai macam bidang ilmu, eksak maupun noneksak. Di dalam situs ini terdapat banyak sekali ilmu pengetahuan tentang matematika, biologi, fisika, kimia, sosial, budaya, religi, tata negara, dll. Kita dapat menikmati ensiklopedia ini kapan saja. Tidak perlu khawatir tidak bisa menggunakannya karena menggunakan bahasa asing, ensiklopedia ini menyediakan banyak sekali bahasa, sehingga kita tinggal memilih bahasa apa yang akan kita gunakan untuk membacanya. Untuk menemukan apa yang kita cari, tidak perlu repot-repot membuka katalog, tinggal ketik saja kata kuncinya terus pilih cari. Setelah itu, apa yang kita cari akan keluar. Dan masih banyak kemudahan-kemudahan yang disediakan dalam situs ini.

Manfaat E-learning Bagi Pembelajaran

Lebih mudah mendapatkan materi atau info
Jika kita menggunakan sistem pembelajaran berbasis e-learning, kita akan lebih mudah untuk mencari dan mendapatkan materi atau info. Tinggal ketik apa yang kita cari, tunggu sebentar, kita langsung dapat materinya.

Bisa mendapatkan materi yang lebih banyak
Kita bisa mendapatkan banyak sekali materi, tidak hanya dari dalam negeri, bahkan kita bisa mencari materi yang berasal dari luar negeri yang tentunya akan menambah wawasan bagi kita dan juga bisa untuk meningkatkan hasil belajar kita.

Pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu dan tenaga
Jika ada tugas, kita bisa mencari bahan yang kita butuhkan dengan cepat. Tidak harus ke sana ke mari untuk mendapatkan bahan yang kita butuhkan. Tinggal duduk di depan komputer atau laptop, lalu cari yang kita butuhkan. Setelah itu, susun tugasnya dan selesai!!!

Dapat berinteraksi langsung dengan siapapun
Seorang mahasiswa bisa saja bertanya pada temannya materi apa yang diajarkan hari ini atau tugas apa yang diberikan, jika hari itu dia tidak bisa berangkat karena suatu alasan. Dia juga bisa bertanya langsung pada dosennya apa materi yang diajarkan tadi atau tugas apa yang diberikannya. Dalam berinteraksi, dia bisa menggunakan media tulisan. Dia mengetik apa yang akan dibicarakan atau ditanyakan kemudian dikirim ke alamat yang dituju. Dia juga bisa berinteraksi langsung, bisa bertatap muka dan berbicara langsung dengan orang yang diajak bicara. Karena kemajuan teknologi, sekarang hal itu bisa terjadi dengan alat yang bernama webcam.
Bisa tahu materi atau tugas lebih awal
Mahasiswa bisa melihat jadwal atau tugas yang diberikan oleh dosennya yang sudah di upload. Jadi, mahasiswa sudah tahu apa yang akan dilakukan hari ini dan dapat mempersiapkannya lebih awal.

Thursday, October 21, 2010

Sunday, October 17, 2010

Kelompok VI (KELOMPOK BARU/TAMBAHAN)

Materi : Pengantar Studi AQIDAH ISLAM
Identifikasi masalah / kasus :
1. Jelaskan dan berikan contoh kasus Penyimpangan yang terjadi pada Ummat Islam dalam memahami AlQur’an dan As-Sunnah dalam bidang AQIDAH ?
2. Apakah yang dimaksud dengan Bid’ah dan sunnah, jelaskan dengan berbagai contoh fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat!
3. Apa yang anda ketahui dengan makna taukhid, dan Jelaskan perilaku dalam kehidupan dalam masyarakat yang bertentangan dengan taukhid ?
4. Jelaskan Bagaimana konsep wala wal bara’ dalam Islam ?
5. Jelaskan makna syahadat dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan dalam masyarakat ?

Referensi :Pengantar Studi Aqidah Islam, Dr. Ibrahim Muhammad Bin Abdullah Al-Buraikan, alih Bahasa : Ust. Anis Mata, Penerbit Rabbani Press, Jakarta.

Catatan :
1. Mahasiswa dapat mengambil telaah kasus dari berbagai referensi, tunjukkan referensi yang diambil.
2. Tugas diketik dengan spasi 1,5 dan font Arial, size 12 dan ukuran kertas A4.
3. Hasilnya dipresentasikan secara bergantian dalam satu kelompok dengan durasi waktu 30 menit, dan tanggapan 30 menit.
4. Penilaian mencakup penyajian, bobot materi, kesiapan dalam mempresentasikan , keaktifan mahasiwa dalam menanggapi, & kemampuan beragumentasi.


Bekasi, 1 Oktober 2010
Dosen Pengajar

Sumanto, M.Pd

Bahan Materi Pengantar Studi Islam

PENDAHULUAN
Studi islam secara etmologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab Dirasah Islamiyah.
Studi islam secara harfiyah adalah kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan keislaman makna ini angat umum karena segala sesuatu yang berkaitan dengan islam dikatakan studi islam.Oleh karena itu perlu ada spesifikasi pengertian terminologis tentang studi islam dalam kajian ini yaitu kajian secara sistematis dan terpadu untuk mrngetahui memahami dan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama islam baik yang menyangkut sumber-sumber ajaran islam ,pokok-pokok ajaran islam,sejarah islam, maupun realitas pelaksanaannya dalam kehidupan.
Secara teorits islam adalah agama yang ajaran-ajarannya di wahyukan Tuhan kepada manusia melalui Muhammad sebagai Rosul.Islam pada hakikatnya membawa ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi,tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia,Sumber-sumber ajaran islam yang merupakan bagian pilar penting kajian islam dan paradigma keislaman tidak keluar dari sumber asli,yaitu al-quran dan hadits,Dengan demikian,studi islam tidak hanya bermuara pada wacana pemikiran,tetapi juga praksis kehidupan yang berlandaskan pada perilaku baik dan benar dalam kehidupan.
Memahami dan mengkaji islam direfleksikan dalam konteks pemaknaan yang sebenarnya bahwa islam adalah agama yang mengarahkan pada pemeluknya sebagai hamba yang dimensi teologis,humanis,dan keselamatan di dunia dan di akhirat.Sementara antara agama dan ilmu pengetahuan masih dirasakan adanya hubungan yang belum serasi. Dalam bidang agama terapat sikap dogmatis,sedang dalam bidang ilmiah terdapat sikap sebaliknya,yakni sikap rasional dan terbuka.Dengan demikian,kajian islam yang bernuansa ilmiah meliputi aspek kepercayaan normative-dogmatik yan bersumber dari wahyu dan aspek perilaku manusia yang lahir dari dorongan kepercayaan.
Selain daripada itu sumber ajaran islam berfungsi pula sebagai dasar pokok ajaran islam.Islam itu diambil sebagai sumber mengindikasikan mak\na bahwa ajaran islam berasal dari sesuatu yang dapat digali dan di pergunakan unuk kepentingan operasionalisasi ajaran islam dan pengembangannya sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang di hadapi umat islam. Misalkan dalam firman Allah Q.S Al-An am 114:
“maka patutlah aku mencari hkim selain dari Allah,padahal dialah yang telah menurunkan kitab(Al Quran)kepadamu dengan terperinci”.
Dan di perjelas dengan hadist nabi:
“Aku tinggalkan kepadamu dua perkara yang berkaitan tidak akan tersesat selamanya apabila berpegangan dengan kedua hal tersebut,yaitu al quran dan sunnahku”.
(HR.Malik)
Selain itu islam dilengkapi dengan sumber-sumber misalnya dari Al quran,As sunnah, Hadist,ijtihat,yang itupun mempunyai bagian-bagian tersendiri dalam islam.
Dilanjutkan dengan pengetian aqidah secara etimologi keyakinan atau keimanan.Iman pun demikian digolongkan misalnya iman kepada Allah,iman kepada rosul Allah,iman kepada malaikat,iman kepada kitab suci Al quran,iman kepada hari akhir,iman kepada qodo dan qodar.Iman
Akhlak secara etimologis perilaku atau jiwa,akhlak merupakan cerminan diri manusia.Beberapa madzab akhlak adalah adat istiadat,karena adat istiadat mempunyai pengaruh besar pada diri sendiri serta pada masyarakat lain sehingga manusia hidup perlu dengan masyarakat sosial lainnya denga demikia dapat mempengaruhi akhlak individu.disini Secara terminologis,ada beberapa definisi tentang akhlak,salah satunya adalah:
Menurut Al-Ghazali:
“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah,tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”.
Sumber akhlak dimaksudkan yaitu yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela .Sebagaimana karakteristik keseluruhan ajaran islam,maka sumber akhlak adalah al quran dan sunnah,dan bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral.Sehingga konsep akhlak adalah segala sesuatu itu di nilai baik dan buruk atau terpuji dan tercela,semata-mata karena syara (al quran dan sunnah). Demikian pula halnya dengan akal pikiran,Ia hanyalah salah stu potensi yang dimiliki manusia untuk mencari kebaikan atau keburukan.Dan keputusannya bermula dari pengalaman empiris kemudian di olah menurut kemampuan pengetahuan.Oleh karena itu keputusan yang di berikan akal hanya bersifat spekulatif dan subyektif.
Dan dalam pembahasan selanjutnya tentangmasa sebelum islam ,islam mempunyai masa dalam perjalanan perkembangan islam misalkan pada masa sebelum islam,khususnya di jazirah Arab disebut masa jahiliyah.Istilah jahiliyah dipakai untuk menandai masa sebelum nabi Muhammad SAW lahir.Jahiliyah adalah mas kebodohan dimana manusia tidak mengerti tentang agama sehingga datangnya utusan Allah yaitu nabi Muhammad SAW untuk membenarkan akhlak mereka(umat manusia)di duniaMasa klasik taitu masa di mana para khalifah hidup sampai pada para tabiin-tabiinm,Masa pertengahan periode ini ditandai dengan kemunduran total imperium di Baghdad,pemerintahan pusat di Baghdad tidak hanya mempertahankan wilayah kekuasaannya.Masa modern /periode modern di tandai degan penetrasi barat atas dunia islam.Di mesir ekspedisi Napoleon Bonaparte(w 1821M)membawa dampak positif bagi rakyat Mesir khususnya dan dunia pada umumnya akhirnya ekspedisi Napoleon Bonaparte ini dapat membuka mata dunia islam dan menyadarkan kekurngan dan kemunduran ,terutama Turki dan Mesir,para penguasa dan pemikir islam mulai berpikir untuk memgembalikan citra keunggulannya atas Barat. Kontak islam dengan barat kini berlainan dengan persentuhan islam dan barat pada periode klsik,maka kemudian lahirlah aliran modernisasi dalam islam,dengan para pemikirnya yang berusaha mengembalikan kejayaan islam pada masa klasik.
Islam sebagai sasaran studi social ini di maksudkan sebagai studi tentang islam sebagai gejal social,hal ini enyankut keadaan masyarakat penganut agam lengkap dengan struktur,lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan.Islam pun sebagai sasaran budaya dapat dimaksudkan penyebaran agama islam dulu denga adanya budaya,Karena agama adalah pranata sosial sebagai control terhadap instruksi-instruksi yang ada.Dengan demikian islam tidak berpatokan pda klekhusyukan saja melainkan juga pada kebudayaan,pemerintahan ,ekonomi,pertahanan.
Oleh karena itu dapat di simpulkan bahwa hasil pemikira manusia yang berupa interpretasiterhadap teks suci itu di sebut kebudayaan,maka system pemerintahan islam,system perdagangan islam,system pemerintahan isla,system perdagangan islam,system pertahanan islam,system keuangan islam dan sebagainya yan timbul sebagai hasil pemikiran manusia adalah kebudayaan pula.Klaupun ada perbedaannya iu terletak pada keadaan institusi-insitusi kemasyarakatan dalam islam,yang di susun atas dasar prinsip-prinsip yang tersebut dalam al quran.
Serta penelitian agama dengan menggunakan pendekatan fiologio dapat dibagi dalam tiga pendekatan. Perlu di tekankan di sini bahwa ke tiga pendekatan di maksudkan tidak terpisah secara ekstrem,pendekatan-pendekatan bias over lapping,saling melengkapi atau bahkan dalam sudut pandang tertentu sama,ketiga pendekatan tersebut adalah metode tafsir,content analysis dan hermeneutika.Di tunjang dengan adanya ilmu kaalam yang mempunyai arti ilmu yang membicarakan tentang wujud Tuhan(Allah)sifat-sifat Allah,membicarakan pula tentang Rasul Allah ,sifat-sifat Rasul.berfilsafat adalah menemukan kebenaran yang sebenarnya.Serta tasawuf di mana ilmu ini memfokuskan perhatiannya pada pembersihan aspek rohani manusia sehingga dapat menimbulkan akhlak mulia.
Salah satu tiang yang sangat penting dalam kebudayaan islam adalh pendidikan.Karena melalui proses pendidikanlah seluruh nilai,norma-norma dan pengetahuan ditransformasikan atau ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya .Sebagaimana pengertian pendidikan pada umumnya yang merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan ,pengajarn,atau latihan bagi peranannya masa yang akan datang.Para ahli hukum islam mendefinisikan fiqih adalah ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum syara yang bersifat operasional (amaliyah) yang dihasilkan dari dalil-dalil yang terperinci.
Dewasa ini peradaban dunia secara keseluruhan berada dalam tatanan global yang secara mendasar di topang oleh perkembangan teknologi komunikasi.Kiprah islam di era globalisasi sangat diperlukan karena islamyang bersifat toleran terhadap manusia karena islam sangat fleksibel dalam menanggapi suatu zaman global,fundamentalisme adalah penegakan aktifitas agama tertentu yang mendefinisikan agama secara mutlak dan harfiyah.Islam tidak tinggal diam sehingga islam mempunyai kiprah tersendiri di era globalisasi dengan cara islam menampilkan sikap yang lebih ramah dan sejuk sehingga menjadi pelipur lara bagi kegerahan hidup manusia modern,islam yang toleran terhadap manusia secara keseluruhan agama yang dianut sehingga mendatangkan kebaikan dan kedamaian untuk semua,islam pun menampilkan visi yang dinamis,kreatif,dan inovatif.
Sehingga islam yang fleksibel seperti yang di terangkan di atas dapat membawa dampak yang baik di masyarakat dan penyebaran islam sendiri di khalayak ramai.Namun dengan adanya gerakan fundamentalisme yang mempunyai arti penegakan aktifitas agama tertentu yang mendefinisikan agama secara mutlak dan harfiyah.menimbulkan penekanan pokok pandangan supernatural yang menyebut tuhan memanifestasikan diri-Nya dalam alam dan sejarah melalui perbuatan-perrbuatan luar biasa yang melampaui hukum alam,kedua mereka bertekad menjadikan ajaran agama sebagai ukuran untuk membatasi kebebasan mengajar.
Dan salah satu dari modernisai islam ialah post modernisai/neo-modernisme islam. Neo-modernisme di sini menjelaskan satu aliran pemikiran baru yang berusaha menggabungkan dua factor penting :modernisme dan tradisionalisme.Modernisme islam cenderung menampilkan dirinya sebagai pemikiran yang tegar,bahkan kaku.Sementara di pihak lain tradisionalisme islam cukup kaya dengan berbagai pemikiran klasik islam,tetapi justru dengan kekayaan itu para pendukung pola pemikiran ini sangat berorientasi pada lampau dan sangat selektif menerima gagasan- gagasan modernisasi.
Islam tidak hanya menyebar di timur tengah saja tetepi juga islam menyebar keseluruh penjuru dunia terutama di Asia Tenggara,kerajaan islam pertama di Indonesia yakni di Sumatera adalah Samudera pasai yang melalui proses islamisasi dengan singgahnya pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7M,ke-8M dan seterusnya serta Aceh Darussalam dengan adanya puing-puing kerajaan Lamuri oleh Muzaffar Syah(1465-1497_atau abad ke-15M,dan dialah yang membangu kota Aceh Darussalam.
Kerajaan-kerajaan islam di Jawa antara lain: Demak berdiri bersmaan dengan melemahnya posisi raja Majapahit.Hal itu memberi peluang kepada penguasa-penguasa islam di pesisir untuk membangun pusat-pusat kekuasaan yang independent,di bawah pimpinan Sunan Ampel Denta,Wali Songo bersepakat mengangkat Raden Patah menjadi raja pertama kerajaan Demak,kerajan pertama di Jawa,dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama. ,Kesultanan Pajang sebagai pelanjut yang dipandang sebagai pewaris kerajaan islam Demak namun berakhirnya kerajaan Pajang pada tahun 1618 yang di tandai dengan Pajang yang memberontak terhadap Mataram yang ketika itu di bawah Sultan Agung Pajang di hancurkan dan rajanya melarikan diri ke Giri dan Surabaya.
Awal dari kerajaan Mataram adalah ketika Sultan Adiwijaya dari Pajan meminta bantuan kepada ,Ki Pemanahan yang berasal dari daerh pedalaman untuk menghadpi dan menumpas pemberontakan Aria Penangsang tersebut di atas. Tidak beda jauh dengan kerajaan Pajang kerajaan Matarampun runtuh disebabkan oleh pemberontakan para ulama dengan tokoh spiritual Raden Kajoran.
Dilanjutkan dengan kesultanan Cirebon yang kerajaan islam pertamanya di Jawa Barat,kerajaan ini didirikan oleh Sunan Gunung Jati.Di awal abad ke-16 Ci\rebon masih merupakan sebuah daerah kecil di bawah kekuasaan Paku Pajajaran.Dari sinilah Sunan Gunung Jati mengembangkan islam ke daerah-daerah lain di Jawa Barat seperti di Majalengka,Kuningan,Kawali(Galuh,),Sunda Kelapa,danBanten..Pada waktu itu Banten masih beraa di bawah kekuasaan raja-raja Sunda (dari Pajajaran ,atau mungkin sebelumnya Banten sudah menjadi kota yang berarti.Untuk menyebarkan islam di Jawa Barat,
Kerajaan-kerajaan islam di Kalimantan antara lain kerajaan Banjar merupakan kelanjutan dari kerajaan Daha yang beragama Hindu.Peristiwanya di mulai ketika terjadi pertentangan dalam keluarga istana,antara Pangeran Samudera sebagai pewaris sah kerajaan Daha,dengan pamannya Pangeran Tumenggung namun setelah itu terjadi peperangan ,dalam peperangan itu Pangeran Samudera memperoleh kemenangan dan ssesuai dengan janjinya ia beserta kerabat keratin dan pemeluk Banjar menyatakan diri masuk islam .Pangeran Samudera sendiri setelah masuk islam di beri nama Sultan Suryanullah atau Suriansyah ,yang di nobatkan sebagai raja pertama dalam kerajaan islam Banjar.
Di lanjutkan dengan kerajaa,Kutai,proses islamisasi di Kutai dan daerah sekitarnya di perkirakan terjadi pada tahun 1575 .Penyebaran lebih jauh ke daerah-daerah pedalaman di lakukuan terutama pada waktu puteranya Aji di Langgar dan pengganti-penggantinya meneruskan perang ke daerah Muara Kaman,,dan kerajaan islam di Maluku di bawah raja Ternate memeluk agama islam pada tahun 1460 dan nama raja itu adalah Vongi Tidore. serta di Sulawesi yang di tandai dengan kerajaan Gowa-Tallo kerajaan kembar yang saling berbatasan biasanya di sebut kerajaan Maksar.Kerajaan ini terletak di semenanjung barat daya pulau Sulawesi yang merupakan daerah transito sangat strategis.Gowa-Tallo menerima islam dengan peperangan Raja Bone pertama yang masuk islam dikenal dengan gelar Sultan Adam.Namun meski sudah islam peperangan antara dua kerajaan yang bersaing itu pada masa selanjutnya masih sering terjadi dan bahkan melibatkan Belanda untuk mengambil keuntungan politik daripadanya.dan adanya perang melawan penjajahan Belanda antara lain :perang padri yang pada mulanya dilakukan melalui ceramah di surau dan mesjid namun dalam peperangan pertama dengan belanda banyak mendapat kesulitan dan menderita kekalahan sehingga mereka harus mendatangkan bantuan dari Batavia,karena terus mendapat kesulitan dan menderita kekalahan Belanda mencari jalan damai dengan kaum paderi.Namun mereka licik secara tiba-tiba menyerang benteng bonjol sehingga dalam penyerangan itu tuanku Imam Bonjol henghembuskan napas terakhirnya.Dan di teruskan dengan perang diponegoro sampai dengan era reformasi sekarang ini.
Islam tidak hanya berdiam diri pada waktu dijajah oleh Belanda,umat islampun ikut berperang untuk mempertahankan bangsa Indonesia.Dan islam pun tetap akan berjuang sampai nanti meski penjajahan Belanda telah berakhir namun islam tetap berjung demi kesejahteraan islam di Indonesia.
Serta dengan penyebaran islam di Malaysia cukup mempunyai posisi penting di dunia islam karena kiprah keislamannya,dengan bahasa Melayu yang mereka gunakan dalam proses islamisasi di Negara-negara sekitar,sehingga Malaysia sangat kental dengan ajaran keislamannya misalnya di Negara-negara Filiphina yang mempunyai kepulauan 7107 pulau dengan jumlah penduduk sekitar 47 juta jiwa,orang-orang islam di filiphina menamakan dirinya”Moro”namun kaum islam di sana tak semulus islamisai di Indonesia karena mereka berintegrasi ecara penuh kepada pemerintah Republik Filiphina dan dengan program ini telah mengubah posisi mereka dari mayoritas menjadi minoritas hampir di segala bidang kehidupan.
Islam merambah ke Thailand dengan runtuhnya kerajaan Pattani sebagai suatu kelompok etnik dan berbahasa Melayu serta beragama islam dipaksa menjadi suatu bagian yang tinggi dari masyarakat Thai yang berbeda secara etnik,bahasa maupun agama.DiSingapurayang merupakan Negara federasi Malaysia di Singapura mempunyai lembaga-lembaga keislaman misalnya MUIS,JAMIYAH yang menerbitkan artikel dan makalah yang disampaikan dalam beberapa seminar dan konferensi,dan perlu diketahui sebuah orestasi MUIS adalah mampu menerbitkan sebuah jurnal pertama kali berisi tentang masalah-masalah kaum Muslim Singapura ,yang bernama “fajar islam” pada tahun 1988.
Di lanjutkan Brunai Darussalam yang relative tenang situasi politiknya dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara ,meski krisis moneter melanda kawasan global namun Brunai Darussalam tetap stabil hal ini di tunjang dengan adanya sumber daya alam yang menjanjikan sepert hasil tambang,lading minyak bumi yang merupakan penopang ekonomi,serta kecilnya kapasitas penduduk sehingga politik di Brunai tetap stabil.Dan lain sebagainya sehingga islam membuktikan dapat merambah ke negar-negara besar di Asia Tenggara dan Negara-negara besar lainnya di Dunia.
Di resum dari buku Pengantar Studi Islam yang diterbitkan oleh IAIN Sunan Ampel Surabaya 2002 dengan tebal buku 311.





BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Studi Islam
Secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab Dirasah Islamiah. Dalam kajian Barat Studi Islam disebut Islami Studies. Dengan demikian, studi islam secara harfiah adalah kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan ke islaman. Sedangkan pengertian terminologis tentang studi islam dalam kajian ini, yaitu kajian secara sistematis dan terpadu untuk mengetahui, memahami dan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama islam, pokok-pokok ajaran islam, sejarah islam, maupun realitas pelaksanaanya dalam kehidupan1. Secara teoritas islam adalah agama yang ajaran-ajaranya diwahyukan tuhan kepada manusia melalui Muhammad sebagai Rasul, Islam pada hakikatnya membawa ajaran yang bukan hanya mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Sumber ajaran yang mengambil berbagi segi dari kehidupan manusia. Sumber ajaran yang mengambil berbagai aspek ialah Al-Quran dan Hadits. Sumber-smber ajaran islam yang merupakan bagian pilar penting kajian islam dimunculkan agar dikursuskan dan paradigma keislaman tidak keluar dari sumber asli, yaitu al- Quran dan al-hadits.
2. Studi Islam dalam Pandangan Fiqih Islam
Istilah “hukum islam” merupakan kata yang populer dan dipergunakan dalam bahasa Indonesia. Dalam pembicaraan tentang hukum islam yang terdapat dalam literatur bahasa Arab adalah “Fiqih” dan “syariat” atau “hukum syara”. Menurut ahli hukum islam, fiqih adalah ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat operasional (amaliyah) yang dihasilkan dari dalil-dalil yang terperinci. Sedangkan syari’at atau hukum syara’ adalah seperangakat urutan dasar tentang tingkah laku manusia yang ditetapkan secara umum dan dinyatakan langsung oleh Allah dan Rasul-Nya2
Mengetahui hukum Allah yang diturunkan melalui wahyu hanya bersifat aturan dasar dan hukum, maka perlu dirumuskan secara rinci dan operasional, sehingga dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, diperlukan usaha yang optimal penggalian dan perumusan praktis yang disebut ijtihad, yang dilakukan seorang pakar hukum yang dinamakan mujtahid. Langkah ini harus dilakukan, karena titah Allah yang bernilai hukun dalam al-Quran jumlahnya sangat terbatas, padahal persoalan yang harus diselesaikan sangat banyak, yaitu semua dimensi kehidupan dengan berbagai persoalannya dan persiapan hidupnya di akhirat kelak.
Titah Allah dalam al-Quran ada yang menunjukkan hukum secara jelas dan pasti, yang biasa disebut dengan hukum qath’iy, sehingga tidak membutuhkan penjelasasn lebih lanjut. Namun ada titah Allah itu yang tidak menunjukkan hukum secara jelas, yang dikenal dengan sebutan dhanny, sehingga banyak membutuhkan penjelasan dan pengembangan pikiran yang biasa disebut dengan ijtihad. Hukum yang dhanny ini justru yang paling dominan dalam al-Quran dari pada qath’i. Dengan demikian, Al-Quran dan hadits sebagai aturan dasar yang bersifat umum ini, sebenarnya menunggu pemikiran-pemikiran kreatif dari pemeluknya, sehingga mudah direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Penelitian Ilmu Fiqih Model Harun Nasution
Harun Nasution mempunyi perhatian terhadap hukum islam. Penelitiannya dalam bidang hukum islam ini dituangkan secara ringkas dalam bukunya Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid II. Melalui penelitiannya secara ringkas namun mendalam tehadap berbagai literatur tentang hukum Islam dengan menggunakan pendekatan sejarah. Sesuai dengan penelitiannya, maka perolehan informasi tentang jumlah ayat al-quran yang berkaitan dengan hukum, yang jumlahnya 368 ayat 228 ayat atau 3 1/5 persec merupakan ayat yang mengungkap soal kehidupan kemasyarakatan umat, yaiatu ayat yang barkaiatan dengan hidup kekeluargaan, perkawinan, perceraian, dan hak waris, ayat-ayat mengenai perdagangan, perekonomian,
4

jual beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, gadai, perseroan, dan kontrak. Ayat-ayat tentanng kriminal mengenai hubungan islam dan bukan islam, soal pengadialn, hubungan kaya dan miskin, seta mengenai soal kenegaraan.
Selanjutnya harun nasution membagi perkembangan hukum islam kedalam empat periode, yaitu periode nabi, periode sahabat, periode ijtihad serta kemajuan, dan periode taklid serta kemunduran.
Pada periode Nabi, karena segala persoalan dikembalikan kepada nabi untuk menyelesaikannya, maka nabi lah yang menjadi satu-satunya sumber hukum. Selanjutnya pada periode sahabat, karena daerah yang dikuasai islam bertambah luas dan termasuk kedalamya daerah diluar semenanjung arabiyah yang telah mempunyai kebudayaan tinggi dan susunan masyarakat yang bukan sederhana dibandingkan dengan masyarakat arabiyah ketika itu, maka sering dijumpai berbagai persoalan hukum. Untuk ini para sahabat disamping berpegang kepada al-quran dan sunah juga ijma’ para sababat. Pada periode ijtihad yang dinamakan oleh Harun Nasution sebagai periode kemajuan islam I (700-1000M), problema hukum yang dihadapi semakin beragam, sebagai akibat dari semakin bertambahnya daerah islam dengan berbagai macam bangsa masuk islam dengan membawa berbagai macam adat istiadat, tradisi, dan sistem kemasyarakatan. Dalam kaitan ini maka muncullah ahli-ahli hukum mujtahid yang disebut imam atau fakih (fukaha) dalam islam, dan pemuka hukum ini mempunyai murid. Pada masa ini timbulnya madzhab dalam hukum islam, yaitu Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ali Hanbal3.
b. Penelitian Ilmu Fiqih Menurut Model Noel J. Coulson
Noel J. Coulson menyajikan hasil penelitiannya di bidang Hukum Islam dalam karyanya berjudul Hukum Islam Dalam Perspektif Sejarah. Penelitian yang bersifat deskriptif analitis ini menggunakan pendekatan sejarah.
Hasil penelitiannya itu dituangkan dalam tiga bagian. Bagian pertama
menjelaskan tentang terbentuknya hukum syariat, yang didalamnya dibahas

tentang legalisasi al-quran, praktik hukum di abad pertama Islam, akar, yurisprudensi sebagai madzhab pertama, Imam Asy-Syafi’i. Bagian kedua, berbicara tentang pemikiran dan praktik hukum Islam di abad pertengahan. Di dalamnya dibahas tentang teori hukum klasik, antara kesatuan dan keragaman, dampak aliran dalam sistem hukum, pemerintahan Islam dan Hukum syariat, masyarakat Islam dan hukum syariat. Bagian ketiga berbicara tentang hukum Islam dimasa modern yang didalamnya dibahas tentang penyerapan hukum Eropa, hukum syariat kontemporer, taklid dan pembaharuan hukum serta neo ijtihad.
Ketika berbicara tentang legalisasi Al-Quran, Coulson mengatakan bahwa prinsipTuhan adalah satu-satunya pembentukan hukum dan bahwa semua perintah-Nya harus dijadikan kendali utama atau segenap aspek kehidupan sudahlah mapan. Hanya saja perintah-perintah itu tidak tersusun secara bulat dalam bentuk bab yang lengkap buat manusia. Selanjutnya peristiwa-peristiwa pada masa berikutnya menunjukkan bahwa konsep- konsep Al-Quran tidak lebih dari semacam mukadimah dari suatu hukum Islam, suatu kitab yang kemudian dioperasikan oleh generasi-generasi berikut secara terus-menerus.
c. Penelitian Ilmu Fiqih Menurut Model Muhammad Atho
Mudzar
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui materi fatwa yang dikemukakan Majelis Ulama Indonesia serta latar belakang sosial politik yang melatarbelakangi timbulnya fatwa tersebut. Produk fatwa Majelis Ulama Indonesia yang ditelitinya adalah terjadi di sekitar tahun 1975-1988 pada saat Menteri Agama dijabat masing-masing oleh A. Mukti Ali (1972-1978), Alamsyah Ratu Perwira Negara (1978-1983), dan Munawir Sjadzali (1983- 1988). Sementara itu ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dijabat K.H. Hasan Basri.
Hasil penelitian tersebut dituangkan dalam empat bab. Bab pertama mengemukakan tentang latar belakang dan karakteristik Islam di Indonesia serta pengaruhnya terhadap corak hukum Islam.
6

Pada bab kedua, disertai tersebut mengemukakan tentang Majelis Ulama Indonesia dari segi latar belakang didirikannya, sosiopolotik yang mengitarinya, hubungan Majelis Ulama Indonesia dengan pemerintah dan organisasi Islam serta organisasi non islam lainnya, dan berbagai fatwa yang dikeluarkannya.
Pada bab ketiga, mengemukakan tentang isi produk fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia serta metode yang digunakannya. Fatwa-fatwa tersebut antara lain meliputi bidang ibadah ritual, masalah keluarga dan pernikahan, kebudayaan, makanan, perayaan hari-hari besar agama Nasrani, masalah kedokteran, keluarga berencana, dan aliran minoritas dalam Islam.
Adapun bab keempat adalah berisi kesimpulan yang dihasilkan dari studi tersebut. Dalam kesimpulan tersebut dinyatakan bahwa MUI dalam kenyataannya tidak selalu konsisten mengikuti pola metodologi dalam penetapan fatwa sebagaimana dijumpai dalam ilmu fiqih. Fatwa-fatwa tersebut terkadang langsung merujuk pada Al-Quran sebelum merujuk pada hadits dan pada kitab fiqih yang ditulis para ulama madzhab. Sedangkan sebagian fatwa lainya terkadang tidak didukung oleh argumen yang meyakinkan, baik secara tekstual maupun rasional.
Penelitian tersebut bermanfaat dalam upaya membuka pikiran dan pandangan para ulama fiqih di Indonesia yang cenderung kurang berani mengeluarkan fatwa, atau kurang produktif dalam menjawab berbagai masalah aktual yang muncul di masyarakat. Karena menyesuaikan hasil pemahaman ayat-ayat Al-Quran yang berkenaan dengan perkembangan zaman perlu dilakukan. Sehingga dengan cara inilah makna kehadiran Al-Quran secara fungsional dapat dirasakan oleh masyarakat4.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ilmu fiqih adalah ilmu yang menjelaskan tentang aturan hukum
4Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999 ) hal
331-332`
7
amal-amal yang zahir bagi kalangan mukalaf seperti ibadah dan muamalah, untuk mengetahui yang haram dan yang halal dari amal tersebut, dan yang diisyariatkan serta yang tidak. Kata fiqih dipakai untuk nama segala hukum agama, baik yang berhubungan dengan kepercayaan ataupun yang berhubungan dengan muamalah praktis. Segala hukum dinamai fiqih dan memahami hukum dinamai juga paham dengan fiqih.
Fiqih atau hukum Islam tumbuh berkembang hingga sampai ke puncak perkembangannya menuju kesempurnaan. Fiqih islam tumbuh dari suatau yang telah ada yang terdapat pertama kali menjadi pendukung hukum Islam yang juga pengembangan ke penjuru dunia.
Fiqih Islam meliputi pembahasan yang mengenai individu, masyarakat dan negara, melengkapi bidang ibadah, muamalah, kekeluargaan, perikatan kekayaan, warisan, kriminal, peradilan, acara pembuktian, kenegaraan, dan hukum-hukum internasional. Oleh karena itu, para ulama membagi ilmu fiqih pada garis besarnya menjadi dua bagian pokok.
DAFTAR PUSTAKA
Ahm, Asy’ari,dkk.. Pengantar Studi Islam. 2005. IAIN Sunan Ampel
8
Press : Surabaya
Abdullah, Yatimin. Studi Islam Kontemporer. 2006. AMZAH: Jakarta
Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam. 1999. PT. Grafindo Persada :
Jakarta

OUTLINE MATA KULIAH PENGANTAR STUDI ISLAM

PENGANTAR STUDI ISLAM

I. IDENTITAS
A. DOSEN :
1. Nama : SUMANTO,M.Pd
2. Telp./HP : 0218884745/08179102304
3. Alamat Rumah : PONDOK UNGU PERMAI
Blok AM 12 No. 1 Bekasi

B. MATA KULIAH
1. Nama : PENGANTAR STUDI ISLAM
2. Jurusan : Pendidikan Agama Islam
3. Semester : (V) / Ganjil
4. Bobot : 2 SKS


II. DESKRIPTIF MATERI KULIAH

Secara Sistematik, mata kuliah ini di awali dengan Pembahasan tentang pengertian dan visi studi islam, yang diikuti dengan pembahasan tentang kedudukan agama dalam kehidupan budaya manusia, yang merupakan pembahasan tentang latar belakang turunya islam sebagai agama samawi terakhir, yang final dan sempurna sebagai “ ni’matan wa rahmatan li al – ‚alamin“. Kemudian diikuti dengan pembahasan dan analisis tentang potensi islam dalam menjawab tantangan zaman yang pembahasannya meliputi pengertian islam dan ciri-ciri ajaaran-ajarannya serta implikasinya terhadap kehidupan ummat, Al-Quran sebagai sumber dasar ajaran Islam, al-sunah sebagai sumber dasar operasionalnya, dan ijtihad sebagai sumber dasar dinamika ajaran-ajaran serta budaya dan peradaban islam. Akhirnya dibahasa dan dianalisis tentang islam dan berbagai dimensi sejarah, aqidah & akhlaq, ibadah dan syariah, dimensi filsafat, kebudayaan dan peradaban, serta dimensi ukhuah islamiyah.


III. PETA KONSEP
Akan disajikan dalam file khusus

IV. Kompetensi Dasar
Setelah perkuliahan selesai mahasiswa dapat :
1. Memahami dan menjelaskan secara kritis tentang Urgensi, Tujuan & Pendekatan Studi Islam.
2. Memahami dan menjelaskan tentang agama dalam kehidupan budaya manusia.
3. Memahami dan menjelaskan secara kritis Potensi islam dalam menjawab tantangan zaman
4. Memahami dan menjelaskan tentang Islam dan berbagai dimensinya.

V. Materi Perkuliahan
1. KONTRAK BELAJAR
1] Konsep MAP
2] Desain materi kuliah
3] Pokok Bahasan dan Referensi
4] Sistem Penilaian
5] Strategi Pembelajaran ( Mandiri, tatap muka & Tugas terstruktur)

2. Materi Pendahuluan
1] Pengertian Studi Islam
2] Urgensi Studi Islam
3] Tujuan Studi Islam
5] Pendekatan danmetode Studi Islam
Referensi: Muhaimin, Tadjab & Abdul Mujib, 1994, Dimensi Studi Islam, Karya Abditama, Surabaya, hal, 11-23

3. Agama dalam Kehidupan Budaya Manusia
1] Fenomena Agama dalam kehidupan manusia
2] Mencari Pengertian Agama
3] Klasifikasi Agama, Samawi & Agama Budaya
4] Perkembangan Agama & Kehidupan Budaya manusia.
5] Kedudukan dan fungsi Agama dalam sistem budaya dan
peradaban Moderen
Referensi: Muhaimin, Problematika Agama Dalam Kehidupan Manusia, Jakarta, Kalam Mulia, 1989, Hal. 1-5.

4. Potensi Islam dalam Menjawab Tantangan Zaman
1] Penamaan Islam dan implikasi dalam kehidupan manusia.
2] Universalitas, Orientasi dan Dinamika Ajaran Islam
3] Al-Qur’an sebagai sumber dasar nilai dan Normal Dalam Islam
4] As Sunnah/Hadits sebagai Dasar Operasional nilai dan Norma dalam Islam.
5] Al-Ijtihad sebagai Sumber Dinamika nilai dan Norma dalam Islam.
Referensi: H.A Mukti Ali, Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam, Bandung, Mizan 1991, hal. 49-60. Dan Muhaimin, Dimensi Studi Islam, Surabaya, 1994, hal. 71-209
5. Islam & Berbagai Dimensinya
1] Islam dalam lintasan Sejarah.
2] Dimensi Aqidah & Akhlaq dalam Islam
3] Dimensi Ibadah & Syariah dalam Islam
4] Dimensi Syariah dalam Islam
5] Dimensi Filsafat dalam Islam
6] Dimensi Kebudayaan Dalam Islam
7] Dimensi Persaudaraan ( Ukhuah) dalam Islam.

Referensi: Ibnu Taimiyah, Aqidah Islamiyah Men Barnu Taimiyah, Bandung, Al Ma’arif, 1983, hal. 9 . Dan Muhaimin, Dimensi Studi Islam, Surabaya, 1994, hal.221-323.




VI. SISTEM PENILAIAN

NO KOMPONEN BOBOT Ket.
O1 KEHADIRAN 10%
02 TUGAS KELOMPOK/MANDIRI 10%
03 PARTISIPASI/KEAKTIFAN DI KELAS 10%
04 UJIAN TENGAH SEMESTER 30%
05 UJIAN SEMESTER 40%
TOTAL 100%


VII. STRATEGI PEMBELAJARAN
Kegiatan perkuliahan, lebih banyak didasarkan pada collaborative learning, meskipun demikian individual learning tetap akan digunakan sesuai dengan tujuan dan materi yang dipelajari. Untuk itu, “alternatif strategi” perkuliahan yang digunakan di antaranya sebagai berikut:
1. Interactive lecturing
2. Presentation & Active Debate
3. Student-Created Case Studies
4. Small Group Discusion
5. Studi kritis
Strategi pembelajaran ini, dapat berubah sesuai dengan perkembangan materi dan metode serta kesepakatan dengan mahasiswa.

VIII. PEMBAGIAN MATERI & TUGAS KELOMPOK

1. Kelompok I

Materi : Agama dalam Kehidupan Budaya Manusia
Identifikasi Masalah / Kasus :
1. Buatlah resume dari berbagai sumber tentang fenomena Agama dalam kehidupan manusia ! dan berikan ulasan/telaahnya menurut anda.
2. Apa Pengertian Agama dan apa landasan filosofi manusia memerlukan Agama ?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Agama Samawi dan Agama Budaya, berikan ulasannya dengan berbagai referensi !
4. Bagaimana perkembangan Agama dan kehidupan Budaya manusia ! Bua paparan mengenai hal tersebut !
5. Bagaimana kedudukan dan Fungsi Agama dalam system budaya dan peradaban Modern ?

2. Kelompok II

Materi : Potensi Islam Dalam Menjawab Tantangan Zaman (Bag-1)
Identifikasi Masalah / Kasus :
1. Jelaskan dan berikan paparan yang dimaksud dengan ma’rifatul Islam dan Implikasinya dalam kehidupan Manusia ?
2. Apa yang dimaksud dengan Islam bersifat Universal, dan bagaimana otentitas dan dinamika ajaran Islam ?
3. Jelaskan dan berikan paparan yang dimaksud dengan Ma’rifatul Qur’an ( pengertian, fungsi, dan makna Al-Quran dalam Kehidupan Manusia ) !
4. Bagaimana Metodologi menafsirkan Al-Quran !
5. Tunjukan bukti-bukti otentisitas Al-Qur’an !

3. Kelompok III

Materi : Potensi Islam Dalam Menjawab Tantangan Zaman (Bag-2)
Identifikasi Masalah / Kasus :
1. Jelaskan Pengertian As-Sunnah/Hadits da n apa perbedaan Hadits Qudsi & Al-Qur’an ?
2. Bagaimana kedudukan Hadits Qudsi danAl-quran ?
3. Jelaskan klasifikasi dan tingkatan/derajat suatu hadits
4. Jelaskan yang dimaksud dengan Al-Ijtihad dan apa urgensi dan kedudukannya dalam HUkum Islam ?
5. Apa syarat-syarat mujtahid dan jelaskan sebab-sebab yang menimbulkan perbedaan hasil-hasil it-tihad ?

4. Kelompok IV
Materi : Islam dan Berbagai Dimensinya (Bag-1)
Identifikasi Masalah / Kasus :
1. Jelaskan periodesasi sejarah Islam dan apa peristiwa yang terjadi pada masing-masing periodesasinya !
2. Apa yang dimaksud dengan Aqidah & Akhlaq dalam Islam jelaskan prinsip-prinsip dari masing-masing !
3. Jelaskan pengertian Ibadah dan Syariah dalam Islam, dan jelaskan pula pengertian dari Ibadah Mahdoh dan Ghoiru Mahdoh ?
4. Apa tujuan Syariah dan Ibadah dalam Islam ?
5. Bagaimana cara menegakkan syariah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan jelaskan pula pengertian Khilafah Islamiyah ?

5. Kelompok V
Materi : Islam dan Berbagai Dimensinya (Bag-2)
Identifikasi Masalah / Kasus :
1. Jelaskan pengertian Filsafat dan Cabang-cabangnya, jelaskan pemikiran dari beberapa tokoh-tokoh filosof Islam ?
2. Jelaskan ruang lingkup budaya Islam dan cirri-cirinya !
3. Jelaskan makna dan bentuk Ukhuwah Islamiyah !
4. Jelaskan prinsip-prinsip Ukhuwah Islamiyah !
5. Bagaimana membangun Ukhuwah Islamiyah !


6. Kelompok VI
(KELOMPOK BARU/TAMBAHAN)
Materi : Pengantar Studi AQIDAH ISLAM
Identifikasi masalah / kasus :
1. Jelaskan dan berikan contoh kasus Penyimpangan yang terjadi pad Ummat Islam dalam memahami AlQur’an dan As-Sunnah dalam bidang AQIDAH ?
2. Apakah yang dimaksud dengan Bid’ah dan sunnah, jelaskan dengan berbagai contoh yang terjadi dalam kehidupan masyarakat islam fenomena tersebut !
3. Apa yang anda ketahui dengan makna taukhid, dan Jelaskan perilaku dalam kehidupan dalam masyarakat yang bertentangan dengan taukhid ?
4. Jelaskan Bagaimana konsep wala wal bara’ dalam Islam ?
5. Jelaskan makna syahadat dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan dalam masyarakat ?

Referensi :Pengantar Studi Aqidah Islam, Dr. Ibrahim Muhammad Bin Abdullah Al-Buraikan, alih Bahasa : Ust. Anis Mata, Penerbit Rabbani Press, Jakarta.


Catatan :
1. Mahasiswa dapat mengambil telaah kasus dari berbagai referensi, tunjukkan referensi yang diambil.
2. Tugas diketik dengan spasi 1,5 dan font Arial, size 12 dan ukuran kertas A4.
3. Hasilnya dipresentasikan secara bergantian dalam satu kelompok dengan durasi waktu 30 menit, dan tanggapan 30 menit.
4. Penilaian mencakup penyajian, bobot materi, kesiapan dalam mempresentasikan , keaktifan mahasiwa dalam menanggapi, & kemampuan beragumentasi.


Bekasi, 1 Oktober 2010
Dosen Pengajar

Sumanto, M.Pd

Thursday, October 14, 2010

5 Pilar Keluarga Sakinah

Masyarakat adalah cerminan kondisi keleuarga, jika keluarga sehat berarti masyarakatnya juga sehat. Jika keluarga bahagia berarti masyarakatnya juga bahagia. Ada 5 pilar untuk membentuk keluarga sakinah diantaranya sebagai berikut.

1. Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan "nggemesi", sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan mawaddah.

2. Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu
(a) menutup aurat,
(b) melindungi diri dari panas dingin, dan
(c) perhiasan.
Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah "nglombrot" menyebalkan.

3. Suami isteri dalam bergaul memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.

4. Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst);
(a) memiliki kecenderungan kepada agama,
(b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda,
(c) sederhana dalam belanja,
(d) santun dalam bergaul dan
(e) selalu introspeksi.

5. Menurut hadis Nabi juga, empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar'i), yakni
(a) suami / isteri yang setia (saleh/salehah),
(b) anak-anak
yang berbakti,
(c) lingkungan sosial yang sehat , dan
(d) dekat rizkinya.

TAKWINUL UMMAH

Setelah memahami banyak permasalahan yang ada di dalam diri kita, pada peribadi muslim, ummat dan dakwah secara keseluruhan, kemudian di perkuat dengan berbagai serangan dari musuh-musuh islam maka jawaban atau penyelesaian dari permasalahan ini adalah perlu usaha membentuk ummat (takwinul ummah). Takwinul ummah melalui tarbiyah, dakwah dan jihad adalah cara yang di contohkan oleh Rasulullah SAW. Namun demikian usaha mulia ini sebagai penyelesaian terhadap masalah kurang diamalkan oleh ummat islam, dimana sebagian ummat islam telah meniggalkan amal tarbiyah, dakwah dan jihad. Ummat islam sekarang ini banyak yang terbius dengan keadaan dunia yang cenderung menipu. Ummat yang sadar dan berusaha bergerak pun nampak tidak memenuhi ciri syakhsiyah islamiyah sehingga menjejaskan dakwah yang di bawanya. Ada juga mereka yang serius berjamah tetapi tidak beramal jamai di dalam konteks berjamaah. Usaha tarbiyah dan dakwah yang diamalkan oleh sebagian aktivis dakwah dan ustaz tidak membuahkan hasil yang membahagiakan. Dengan keadaan yang sedemikian maka di perlukan usaha yang terus-menerus dengan kesadaran akan pemahaman islam yang benar, pemahaman manhaj dakwah, mengamalkan sunnah dakwah Nabi dan semangat yang tinggi sebagai pendorongnya

Takwinul ummah selain memberikan wawasan keatas bentuk penyelesaian permasalahan ummat, juga di tujukan untuk memberikan motivasi kepada kader untuk berdakwah dan mengetahui bagaimana berdakwah. Takwin ummat di mulai dengan takwin syakhsiyah islamiyah dengan ciri iman, islam dan takwa. Ciri ini merupakan syarat utama seorang muslim yang Allah ridhoi. Terbentuknya muslim dengan ciri demikian maka di harapkan pribadi muslim dapat mengatasi masalahnya dan bersifat proaktif untuk mengembangkan dakwah. Peribadi muslim tidak akan lengkap apabila tidak diikat pula dengan berjamaah.

Perubahan-perubahan pada diri ummat akan tercapai apabila peribadi muslim terbentuk dengan pembentukan yang baik melalui tarbiyah kemudian mereka berdakwah dan berjihad. Perubahan ummat melalui marhalah dakwah dan di warnai dengan manhaj yang benar akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Pembentukan pribadi yang dapat melakukan perubahan melalui aplikasi syahadah di dalam kehidupan, membentuk kesatuan ummat dan mengikuti model Rasulullah SAW dalam segala aspek.

Para Rasul/nabi dan juga Nabi Muhammad juga menegakkan kalimat laa ilaha illallah. Dengan kalimah ini muncul berbagai perubahan-perubahan di dalam masyarakat dan pribadi. Perubahan dari masyarakat jahiliyyah kepada masyarakat islamiyah adalah suatu bukti kuatnya makna kalimat syahadat ini. Para sahabat nabi dengan mengenal kalimat syahadah ini langsung merubah dirinya dan juga merubah masyarakatnya. Hal demikian disebabkan karena mereka memahami syahadat dengan benar dan baik. Kalimah syahadah sebagai inti dari perubahan dan dengan kalimah ini pula di wujudkan suatu perubahan yang menyeluruh di dalam masyarakat. Pribadi muslim dan ummat mesti di warnai syahadah ini. Pembentukan peribadi muslim, jamaah dan ummah mesti menumpukkan kepada pemahaman syahadah dan aplikasinya.

Takwinul ummah merupakan gerakan penyelamatan keatas keadaan ummat saat ini sehingga muncul sebahagian ummat yang menyeru masyarakat kepada kebaikan , menyeru kepada yang ma'ruf dan melarang yang mungkar. Apabila sebagian ummat melakukan dakwah demikian maka akan terbentuk ummat yang baik dan akhirnya muncul kemenangan.

Perubahan-perubahan yang di kehendaki berlaku di kalangan ummat saat ini berkaitan dengan aqidah, ruhaniah, fikrah, suluk, tsaqofah, ijtima', siyasi dan iktisodi. Dengan perubahan ini muncullah ummat yang menjalankan islam secara kaafah (menyeluruh) dan kemudian tegak islam. Syakhsiyah islamiyah , syakhsiyah daiyah yang kemudian diikat dengan jamaah melalui ikatan hati dan ukhuwah islamiyah.

Takliful qulub sebagai dasar jamaah dan dakwah perlu di bentuk dengan rasa cinta, ketaatan dan diaplikasikan kedalam dakwah dan jihad. Ukhuwah islamiyah merupakan kekuatan ummat setelah kekuatan aqidah. Ukhuwah diantara aktivis perlu di tingkatkan dengan usaha mengenali kepribadian dan pemikiran yang lain sehingga muncul tafahum sebagai jalan memperlancar hubungan sesama muslim. Dari tafahum muncul taawun dan akhirnya terbentuk tauhidul ummah.

SCHOOL DEVELOPMENT PROGRAM SMA ISLAM ALAZKA

A. VISI, MISI & TUJUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melahirkan era globalisasi dan informasi, yang dampaknya menghilangkan batas negara, merupakan tantangan masa depan dan mempengaruhi pandangan masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan. Baik masyarakat maupun orang tua untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan baik di dunia maupun akhirat. Hal ini memacu SMA Islam Al-Azhar Kelapa Gading untuk merespon tantangan tersebut sekaligus dalam rangka mewujudkan generasi khoiru ummah. SMA Islam Al-Azhar Kelapa Gading memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang diwujudkan dalam Visi sekolah berikut:
”Pendidikan berwawasan masa depan yang diselenggarakan secara profesional dengan mengintegrasikan imtaq dan iptek dalam mempersiapkan cendekiawan muslim”
Visi tersebut mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekikinian, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
Untuk mewujudkan visi tersebut sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam misi berikut:
“Menyelenggarakan pendidikan islami yang berkualitas melalui pendidikan akhlaq mulia dan penguasaan dasar-dasar ilmu pengetahuan serta penanaman semangat pembaharuan dalam mempersiapkan cendekiawan muslim yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.”
Yang diuraikan dalam langkah-langkah:
1. Melaksanakan pembelajaran yang komprehensip, efektif dan terintegrasi dengan nilai-nilai Qurani.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan kepada semua warga sekolah, agar mampu berdaya saing secara global.
3. Mensinergikan sikap taat kepada Allah SWT & peduli terhadap sesama.
4. Mengembangkan bakat dan prestasi siswa sesuai dengan potensi yang ada.
5. Membudayakan semangat untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dengan baik dan benar.
6. Mengembangkan seluruh potensi baik kognitif, psikomotorik maupun afektif dalam setiap proses pembelajaran.
Tujuan sekolah yang merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan nasional dan visi serta misi Al-Azhar Kelapa Gading adalah mengoptimalkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan menghadapi tantangan hidup di era global dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Adapun tujuan institusional yang menjadi sasaran strategis SMA Islam Al-Azhar Kelapa Gading adalah:
1. Meningkatkan potensi siswa sehingga dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan mampu mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan global.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai bagian dari anggota masyarakat dan mampu mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, dengan tetap memegang nilai-nilai budaya Islam.
3. Menumbuhkan sikap kepemimpinan siswa yang visioner , amanah, integritas, kreatif dan inovatif.

B. PROGRAM STRATEGIS PENGEMBANGAN SEKOLAH
Untuk menentukan arah pengembangan sekolah ke depan maka diperlukan Rencana Strategis (Renstra). Renstra disusun mengacu kepada Visi, Misi, dan Tujuan Institusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Renstra SMAI Alazka terdiri dari rencana jangka panjang 9 tahun, rencana jangka menengah 3 tahun, dan rencana jangka pendek 1 tahun. Setiap tahapan dirumuskan progra-program kerja yang lebih operasional. Program-program tersebut disusun melalui Rapat Kerja Tahunan (Raker) yaitu dengan mengevaluasi pencapaian tahapan sebelumnya, kemudian merancang program kerja dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki.


Rencana Strategi Pengembangan SMAI ALAZKA :

A. Rencana Jangka Panjang 9 Tahun ( 2007-2016)
1. Menjadi sekolah yang diminati masyarakat dengan label ALAZKA Plus Internasional School
2. Lulusan SMAI ALAZKA mampu menguasai Bahasa Inggris dengan skor TOEFL minimal 500
3. Memiliki delegasi di arena Olympiade Sain Internasional dan atau ikukt berperan aktif dalam even-even Internasional
4. Lulusan SMAI ALAZKA mampu membaca Al-Quran serta hafal juz ke 30 dengan tartil
5. Guru dan karyawan menguasai comversation (mampu bercakap-cakap dengan bahasa inggris)
6. Memiliki sertifikasi ISO
7. Terimplementasinya Kurikulum Caracter Building
8. Menjalin Sister

B. Indikator tercapainya Rencana Jangka Menengah 3 Tahun Pertama (2007-2010) adalah sebaga berikut :
1. Membuka Program RSBI
2. 100% guru memiliki laptop
3. 100% guru menguasai IT dan menggunakannya dalam proses pembelajaran
4. 35% guru berkemampuan bahasa inggris dan menjadikannya sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran
5. Memiliki delegasi di arena oliympiade sain propinsi, dan menjajaki even-even internasional di bidang seni dan olahraga.
6. 100% ruang kelas dilengkapi proyektor dan internet
7. Guru, karyawan, dan siswa berdisipln yang tinggi (98%)
8. Native Speaker di semua tingkatan kelas
9. Siswa wajib berjilbab
10. Semua program IT legal
11. Jaringan komunikasi menggunakan fasilitas WIFI
12. Terpasang CCTV

Untuk Mencapai indikator program jangka menengah pertama tersebut,diperlukan langkah-langkah yang akan di tempuh sebagai berikut dalam tiga tahun pertama yang sudah terlaksana :
1. Tahun Pertama (Tahun Pelajaran 2007-2008)
Pada Tahun pertama, langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :
a. Melakukan sosiaslisasi kepada seluruh stake holders, tentang rencana kedepan SMAI Alazka yang akan dicapai.
b. Melakukan penyamaan persepsi dengan seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di SMAI ALAZKA, tentang budaya profesional dalam rangka mencapai target-target yang sudah ditentukan.
c. Melakukan Up Grade terhadap guru-guru dalam penguasaan Bahasa Inggirs, dan kemampuan IT
d. Melakukan pembenahan sarana dan prasarana pendukung terhadap pencapaian target-target yang sudah ditetapkan.
e. Melakukan evaluasi yang menyeluruh tarhadap perencanaan yang sudah dibuat.
f. Melakukan studi Komparasi terhadap sekolah-sekolah yang sudah bertaraf Internasional, dan berusaha mebuat desain kurikulum dan menyiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan.
g. Menjalin kerja sama dengan sekolah – sekolah baik di dalam maupun di luar negeri.

2. Tahun Kedua (Tahun Pelajaran 2008-2009)
Pada tahun kedua upaya yang akan ditempah adalah sebagai berikut :
a. Melakukan promosi secara kontinu di berbagai media baik elektronik, cetak, ataupun internet.
b. Pembenahan ruang multi media yang representatif untuk pembelajaran, dan terhubung dengan Link ke internet.
c. Melakukan launching tentang SMAI IALAZKA Rintisan Sekolah bertaraf Internasional.
d. Memastikan bahwa sebagian guru dan karyawan sudah menguasai Bahasa Inggris dan kemampuan dasar tentang IT.
e. Melakukan persiapan yang menyeluruh terhadap kesiapan penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf internasional, baik dalam aspek desain kurikulum, sarana prasarana pendukung, SDM dan perubahan paradigma dari semua pihak yang terkait.

3. Tahun ke tiga (Tahun Pelajaran 2009 – 2010 )
Pada tahun ketiga, yang dilakukan adalah :
a. Menjadi Sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
b. Membuka kerjasama yang intensif dengan sekolah-sekolah yang sudah berpengalaman dalam penyelenggaraaan Rintisan Sekolah bertaraf Internasional
c. Melakukan studi komparasi dengan sekolah-sekolah baik di dalam maupun di luar negeri.
d. Melakukan pertukaran guru dan pelajar dengan sekolah-sekolah di luar negeri.
e. Terpasangnya akses internet ke tiap kelas dan terpasangnya audio visual / perangkat Multimedia di setiap kelas.
f. Melakukan promosi secara kontinu di berbagai media baik elektronik maupun media cetak, atau internet.
g. Memastikan bahwa semua guru dan karyawan sudah menguasai Bahasa Inggris dan kemampuan dasar tentang IT.
h. Melakukan persiapan yang menyeluruh terhadap kesiapan penyelenggaraan Rintisan internasional, baik dalam aspek desain kurikulum, sarana prasarana pendukung, dan perubahan paradigma dari semua pihak yang terkait.
i. Menyusun kurikulum Character Building sebagai suplemen kurikulum.
j. Terpasang CCTV pada lokasi yang strategis
k. Terlaksana kerjasama ( MOU) dengan sekolah-sekolah yang sudah bertaraf internasional dan menjajaki kerjasama dengan sekolah di luar negeri.

Lebih rinci lagi SMA Islam Al Azhar Kelapa Gading menetapkan sasaran/ tujuan yang akan dicapai untuk tahun Pelajaran 2010/2010, sebagai berikut :

1. Memiliki Kurikulum Matematika, Fisika, Kimia , Biologi, TIK, Ekonomi, Sosiologi dan Bahasa Inggris dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan mengadopsi Kurikulum Internasional ( Cambrigde )
2. Memiliki sistem penilaian yang terdokumentasi dengan baik dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan sebagian dengan Bahasa Inggris.
3. Tersedianya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dan dapat menggunakan ICT dalam proses pembelajaran.
4. Tersedianya sarana prasarana/media pembelajaran secara lengkap dan dapat difungsikan untuk keperluan pembelajaran ( laboratoium komputer, Ruang kelas multimedia, pembelajran e-learning system dan perpustakaan digital).
5. Terciptanya kultur sekolah yang mendukung peningkatan dan pengembangan proses pembelajaran.
6. Tersedianaya management sekolah dengan memanfaatkan ICT dalam administrasi dan proses pembelajaran.
7. Mengembangkan bidang kesiswaan dengan mengaktifkan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri.
8. Menumbuhkembankan program kemitraan dengan instansi pendidikan setara, pendidikan lanjutan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
9. Terjalin hubungan yang baik dengan instansi pemerintah, komiter sekolah dan sekolah satu tingkat dibawahnya ( SMP/MTs yang berkualitas sebagai mitra pemasok Siswa )
10. Mengimplementasikan Kurikulum Character Building sebagai suplemen kurikulum pokok.

C. APA YANG DIHASILKAN DARI PROGRAM RSBI SMAI ALAZKA
Selama program RSBI Dijalankan, setidaknya ada 13 indikator tercapainya program unggulan yang sudah berhasil dicapai oleh SMAI ALAZKA yaitu :

1. SMAI ALAZKA masuk dalam 13 Sekolah di DKI Jakarta yang Bertaraf Internasional ( SMAN 8, SMAN 28, SMAN 6, SMAN 81, SMAN 70,SMAN 78, SMAN 68, SMAN 13, SMAN 21, SMAN 3, SMAI ALAZKA, SMAI ALPUS & SMA Lab School )
2. HASIL UJIAN NASIONAL Tahun ‘07/08 meraih peringkat ke-29 dari 405 sekolah se-DKI Jakarta dengan rata-rata 8,10 untuk Jurusan IPA
3. Tahun ’08/09 Sebanyak 48,1 % lulusan SMAI Alazka diterima di PTN Favorit, dan 9 diantaranya diterima dengan jalur PMDK ( Masuk PTN tanpa Tes ), dan Saat tahun ini ada 4 siswa diterima di PTN ( di UI Fakultas Kedokteran & Fakultas Psikologi dg jalur PMDK, yang lainnnya di IPB)
4. Hasil Akreditasi sekolah tahun 2007 memperoleh Nilai 96,05 terbaik se DKI Jakarta untuk komponen Kurikulum & Kultur Jaringan Sekolah.
5. Mendapatkan Penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta tahun 2009, menjadi satu-satuya sekolah model se DKI untuk penerapan Bebas Asap Rokok, Napza & Anti Bulying.
6. SMAI ALAZKA masuk dalam Binaan dari SEA MOLEC ( Forum Komunikasi Sekolah-sekolah se Asea ), terkait dengan pengembangan pembelajaran berbasis IT.
7. Untuk mata pelajaran MIPA-TIK dan beberapa pelajaran Sosial sudah mengadopsi kurikulum Cambrigde, dan akan dikembangkan dalam pembelajaran e-learning yang berbasis WEB.
8. Memiliki kurikulum Character Building, siswa di tempa sehingga menjadi seorang yang memiliki karakter Rabbaniyah, Insyaniyah,Ilmiyah & Alamiyah.
9. Pembelajaran Moving Class, Full Multimedia tiap-tiap ruang kelas, terakses Internet dengan jaringan WIFI, dan memiliki jam Layanan belajar 1 jam Tiap hari.
10. Sudah membangun Sister School dengan sekolah Unggulan, SMAN 3 Bandung, SMAI Al-Azhar BSD, SMA Bourding School Krida Nusantara, SMAN 3 Unggulan Palembang, & SMA PLUS Pembagunan Jaya Bintaro.
11. Sedang proses membangun sister school dengan International Islamic School ( IIS ) Malaysia & Al-Irsyad Islamic School di Singapura, untuk Perguruan Tinggi, sudah kerjasama dengan MMU-Malaysia dan sedang proses kerjasama dengan Liem Kok Wing University Malaysia dan SIM University Singapura.
12. Tiga Tahun terakhir telah menjuarai 1 kali even tingkat Internasional, 12 kali tingkat Nasional, dan 33 kali tingkat DKI Jakarta.
13. Berdasarkan Hasil monitoring dan evaluasi dari Direktorat PSMA, penyelenggaraan RSBI SMAI ALAZKA memperoleh skor 796, skor tertinggi dan terbaik untuk penyelenggara sekolah RSBI seangkatan.

Thursday, October 7, 2010

ALAM KUBUR

Manusia adalah makhluk Allah swt. yang diciptakan dari tanah (at-turab) dan ruh. Allah swt. membekalinya dengan hati, akal, dan jasad sehingga manusia memiliki tekad (al-‘azmu), ilmu dan amal. Dengan berbekal ketiganya manusia diberi amanah oleh Allah swt., sebuah amanah yang makhluk-makhluk lain yang jauh lebih besar dari manusia, seperti langit, bumi dan gunung-gunung, menolak untuk menerimanya (Al-Ahzab: 72). Amanah yang diterima manusia berupa ibadah (Adz-Dzariyat: 56) yang merupakan tujuan penciptaannya dan khilafah (Al-Baqarah: 30) yang merupakan fungsi manusia di dunia. Kedua amanah ini kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di hari akhir.
Sesungguhnya manusia hidup bukan hanya di dunia saja, tetapi telah menjalani kehidupan lain sebelum ke dunia dan akan menjalani kehidupan lainnya lagi setelah di dunia. Itulah tahapan-tahapan kehidupan manusia. Allah swt. berfirman:
كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati(1), lalu Allah menghidupkan kamu(2), kemudian kamu dimatikan(3) dan dihidupkan-Nya kembali(4), kemudian kepada-Nya-lah kamu(5).” (Al-Baqarah: 28)

Alam Kubur (Al-Barzakh)
Alam kubur disebut juga alam barzakh (dinding), karena kubur adalah dinding yang memisahkan antara dunia dan akhirat. Di dalam Al-Qur’an kata “barzakh” disebut di tiga ayat, yaitu Al-Mu’minuun: 100, Al-Furqaan: 53, dan Ar-Rahmaan: 20. Barzakh yang bermakna kubur terdapat pada surat Al-Mu’minuun: 100. Allah swt. berfirman, “Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” Sedangkan surat Al-Qurqaan: 53 dan Ar-Rahmaan: 20 berkaitan dengan dinding pemisah antara dua lautan.
Allah swt. banyak menyebutkan tentang kubur di dalam Al-Qur’an baik secara eksplisit maupun implisit, begitu pula Rasulullah saw. di dalam haditsnya yang mulia. Firman Allah swt. tentang alam kubur:
“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (Al-Hajj: 7)
“Dan tidak sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.” (Faathir: 22)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” (Al-Mumtahanah: 13)
“Pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala.” (70:43)
“Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur.” (‘Abasa: 21)
“Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur.” (Al-’Aadiyat: 9)
“Sampai kamu masuk ke dalam kubur.” (At-Takaatsur: 2)
“Yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja.” (Al-Israa’: 52)
“Dan janganlah sekali-kali kamu menshalati (jenazah) seseorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendo’akan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.” (At-Taubah: 84)
“Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” (Al-Mu’minuun: 16)
“Berkatalah orang-orang yang kafir: “Apakah setelah kita menjadi tanah dan (begitu pula) bapak-bapak kita; apakah sesungguhnya kita akan dikeluarkan (dari kubur)?” (An-Naml: 67)
“Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (az-Zukhruuf: 11)
Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seseorang dari kamu berada dalam keadaan tasyahhud, maka hendaklah dia memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan berdoa: yang bermaksud: Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepadaMu dari siksaan Neraka Jahannam, dari siksa Kubur, dari fitnah semasa hidup dan selepas mati serta dari kejahatan fitnah Dajjal.”
Dalam Lu’lu’ wal Marjan hadits no. 1822 – 1826 disebutkan sabda Nabi saw., “Sesungguhnya seorang jika mati, diperlihatkan kepadanya tempatnya tiap pagi dan sore. Jika ahli surga, maka diperlihatkan surga, dan bila ia ahli nereka (maka diperlihatkan neraka). Maka diberitahu: Itulah tempatmu kelak jika Allah membangkitkanmu di hari kiamat.” (Bukhari dan Muslim)
“Nabi saw. keluar ketika matahari hampir terbenam, lalu beliau mendengar suara, maka bersabda: Orang Yahudi sedang disiksa dalam kuburnya.” (Bukhari dan Muslim)
“Sesungguhnya seorang hamba jika diletakkan dalam kuburnya dan ditinggal oleh kawan-kawannya, maka didatangi dua malaikat, lalu mendudukannya keduanya dan menanyakan: Apakah pendapatmu terhadap orang itu (Muhammad saw.)? Adapun orang beriman maka menjawab, ‘Aku bersaksi bahwa dia hamba Allah dan utusanNya.’ Lalu diberitahu: Lihatlah tempatmu di api neraka, Allah telah mengganti untukmu tempat di sorga, lalu dapat melihat keduanya.” (Bukhari dan Muslim)
“Seorang mukmin jika didudukkan dalam kuburnya, didatangi dua malaikat, kemudian dia mengucapkan, ‘Asyhadu an laa ilaaha illallah wa anna Muhammadan Rasulullah’ maka itulah arti firman Allah, ‘Allah akan menetapkan orang yang beriman dengan kalimat yang kokoh (Ibrahim: 27)’.” (Bukhari dan Muslim)
“Ketika selesai Perang Badr, Nabi saw. menyuruh supaya melemparkan dua puluh empat tokoh Quraisy dalam satu sumur di Badr yang sudah rusak. Dan biasanya Nabi saw. jika menang pada suatu kaum maka tinggal di lapangan selama tiga hari, dan pada hari ketiga seusai Perang Badr itu, Nabi saw. menyuruh mempersiapkan kendaraannya, dan ketika sudah selesai beliau berjalan dan diikuti oleh sahabatnya, yang mengira Nabi akan berhajat. Tiba-tiba beliau berdiri di tepi sumur lalu memanggil nama-nama tokoh-tokoh Quraisy itu: Ya Fulan bin Fulan, ya Fulan bin Fulan, apakah kalian suka sekiranya kalian taat kepada Allah dan Rasulullah, sebab kami telah merasakan apa yang dijanjikan Tuhan kami itu benar, apakah kalian juga merasakan apa yang dijanjikan Tuhanmu itu benar? Maka Nabi ditegur oleh Umar: Ya Rasulallah, mengapakah engkau bicara dengan jasad yang tidak bernyawa? Jawab Nabi: Demi Allah yang jiwaku di TanganNya, kalian tidak lebih mendengar terhadap suaraku ini dari mereka.” (Bukhari dan Muslim)