Ahlan wa Sahlan

" Selamat Datang di Blog Manto Abu Ihsan,...Silahkan kunjungi juga ke www.mantoakg.alazka.org

Manto Abu Ihsan " Hadir untuk perubahan"

Manto Abu Ihsan " Hadir untuk perubahan"
H.Sumanto, M.Pd : " Siap membantu dalam kegiatan Motivation Building, Spiritual Power, Get Big Spirit and Character Building."

Thursday, October 14, 2010

TAKWINUL UMMAH

Setelah memahami banyak permasalahan yang ada di dalam diri kita, pada peribadi muslim, ummat dan dakwah secara keseluruhan, kemudian di perkuat dengan berbagai serangan dari musuh-musuh islam maka jawaban atau penyelesaian dari permasalahan ini adalah perlu usaha membentuk ummat (takwinul ummah). Takwinul ummah melalui tarbiyah, dakwah dan jihad adalah cara yang di contohkan oleh Rasulullah SAW. Namun demikian usaha mulia ini sebagai penyelesaian terhadap masalah kurang diamalkan oleh ummat islam, dimana sebagian ummat islam telah meniggalkan amal tarbiyah, dakwah dan jihad. Ummat islam sekarang ini banyak yang terbius dengan keadaan dunia yang cenderung menipu. Ummat yang sadar dan berusaha bergerak pun nampak tidak memenuhi ciri syakhsiyah islamiyah sehingga menjejaskan dakwah yang di bawanya. Ada juga mereka yang serius berjamah tetapi tidak beramal jamai di dalam konteks berjamaah. Usaha tarbiyah dan dakwah yang diamalkan oleh sebagian aktivis dakwah dan ustaz tidak membuahkan hasil yang membahagiakan. Dengan keadaan yang sedemikian maka di perlukan usaha yang terus-menerus dengan kesadaran akan pemahaman islam yang benar, pemahaman manhaj dakwah, mengamalkan sunnah dakwah Nabi dan semangat yang tinggi sebagai pendorongnya

Takwinul ummah selain memberikan wawasan keatas bentuk penyelesaian permasalahan ummat, juga di tujukan untuk memberikan motivasi kepada kader untuk berdakwah dan mengetahui bagaimana berdakwah. Takwin ummat di mulai dengan takwin syakhsiyah islamiyah dengan ciri iman, islam dan takwa. Ciri ini merupakan syarat utama seorang muslim yang Allah ridhoi. Terbentuknya muslim dengan ciri demikian maka di harapkan pribadi muslim dapat mengatasi masalahnya dan bersifat proaktif untuk mengembangkan dakwah. Peribadi muslim tidak akan lengkap apabila tidak diikat pula dengan berjamaah.

Perubahan-perubahan pada diri ummat akan tercapai apabila peribadi muslim terbentuk dengan pembentukan yang baik melalui tarbiyah kemudian mereka berdakwah dan berjihad. Perubahan ummat melalui marhalah dakwah dan di warnai dengan manhaj yang benar akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Pembentukan pribadi yang dapat melakukan perubahan melalui aplikasi syahadah di dalam kehidupan, membentuk kesatuan ummat dan mengikuti model Rasulullah SAW dalam segala aspek.

Para Rasul/nabi dan juga Nabi Muhammad juga menegakkan kalimat laa ilaha illallah. Dengan kalimah ini muncul berbagai perubahan-perubahan di dalam masyarakat dan pribadi. Perubahan dari masyarakat jahiliyyah kepada masyarakat islamiyah adalah suatu bukti kuatnya makna kalimat syahadat ini. Para sahabat nabi dengan mengenal kalimat syahadah ini langsung merubah dirinya dan juga merubah masyarakatnya. Hal demikian disebabkan karena mereka memahami syahadat dengan benar dan baik. Kalimah syahadah sebagai inti dari perubahan dan dengan kalimah ini pula di wujudkan suatu perubahan yang menyeluruh di dalam masyarakat. Pribadi muslim dan ummat mesti di warnai syahadah ini. Pembentukan peribadi muslim, jamaah dan ummah mesti menumpukkan kepada pemahaman syahadah dan aplikasinya.

Takwinul ummah merupakan gerakan penyelamatan keatas keadaan ummat saat ini sehingga muncul sebahagian ummat yang menyeru masyarakat kepada kebaikan , menyeru kepada yang ma'ruf dan melarang yang mungkar. Apabila sebagian ummat melakukan dakwah demikian maka akan terbentuk ummat yang baik dan akhirnya muncul kemenangan.

Perubahan-perubahan yang di kehendaki berlaku di kalangan ummat saat ini berkaitan dengan aqidah, ruhaniah, fikrah, suluk, tsaqofah, ijtima', siyasi dan iktisodi. Dengan perubahan ini muncullah ummat yang menjalankan islam secara kaafah (menyeluruh) dan kemudian tegak islam. Syakhsiyah islamiyah , syakhsiyah daiyah yang kemudian diikat dengan jamaah melalui ikatan hati dan ukhuwah islamiyah.

Takliful qulub sebagai dasar jamaah dan dakwah perlu di bentuk dengan rasa cinta, ketaatan dan diaplikasikan kedalam dakwah dan jihad. Ukhuwah islamiyah merupakan kekuatan ummat setelah kekuatan aqidah. Ukhuwah diantara aktivis perlu di tingkatkan dengan usaha mengenali kepribadian dan pemikiran yang lain sehingga muncul tafahum sebagai jalan memperlancar hubungan sesama muslim. Dari tafahum muncul taawun dan akhirnya terbentuk tauhidul ummah.

No comments: